Tiba-tiba kepikiran
Benar juga, fase memilah dan memilih itu ya sebelum jadi pasangan, ketika sudah jadi pasangan fasenya lebih ke menerima, menyesuaikan baik buruknya, mengusahakan untuk kebiasaan-kebiasaan yang berbeda, dan bertahan sampai akhir untuk bersama-sama mencapai visi-misi yang sudah diutarakan. jujur saja belum terbayang, sepertinya rumit. tapi kalau dijalanin katanya ga serumit itu, katanya....
banyak hal yang aku pelajari dari banyaknya rumah tangga yang ada di sekitarku, aku besar dan tumbuh dalam keluarga kecil yang cukup 'sehat', bapak ibu beliau adalah sosok dimana aku bisa melihat bagaimana mestinya hidup dengan pasangan, yang saling menerima.. yang saling mengusahakan... yang saling bertumbuh setiap harinya...
tapi, aku juga bersisihan dengan lingkungan dimana terlihat 'utuh' tapi sebenarnya berantakan. dan menjadikan bukti bahwa hidup berpasangan dalam bingkai pernikahan itu ga se haha-hihi itu, kompleks. tapi kalau bertemu orang yang tepat, 'kompleks' itu bisa diusahakan bersama #hyaaa
dan dari yang bisa kutarik di deep talk kemarin siang, dan tepat seperti apa yang ada dalam pikiranku. mencari yang sempurna itu gaada, tapi cari yang sekiranya visi misi kehidupan, dan kekurangannya bisa kita terima seumur hidup. menyatukan dua insan jadi satu itu gak mudah, selalu ada penyesuaian tiap harinya, dan gamungkin gaada clash, karena dia pun ya murni orang baru, orang asing yang datang dalam hidup kita. wong sama orang rumah aja kadang berantem, apalagi orang baru kan ya.. dengan latar belakang kehidupan, pola asuh, dan pendidikan yang berbeda.
sebelum aku tau bagaimana hidup itu berjalan, alias tau realita hidup, dengan lantangnya aku bilang akan nikah di umur 2 atau 23, haha ngakak. ini kayaknya faktor melihat ibu nikah di umur segitu sih, jadi merasa umur ideal segitu. tapi kalau sekarang.... banyak hal yang masih harus dibenahi, aku masih harus banyak belajar, secara mental, secara ilmu, dan segala-galanya lah. kalau menjalani ibadah tanpa ilmu, haduh... berantakan...
kalauu sekarang yaa let it flowww aja, lihat bagaimana air mengalir, disambi dengan terus belajar, belajar, dan belajar. walaupun realita ga semudah teori tapi ya setidaknya kalau sudah persiapan ga terlalu shock lah ya..
Aku punya prinsip dimana aku gamau memulai hubungan dengan cara yang salah, yang saat ini selalu ku jaga, teman-temankuu tolong ingatkan selalu aku. Jadi, kalau di sela-sela perjalanan aku bertemu sosok yang sederhana, visi-misi hidup sama, yang memang mau berkomitmen dan sama-sama menerima serta kayak untuk ditaati seumur hidup. ya hayuk aja, menurutku sih, ketika di awal sudah ada 'spark' dan mau berkomitmen dengan mistsaqan ghalidaa nya, insyaallah cinta itu bisa diusahakan...
Ikhtiar dan minta dipilihkan oleh Allah. kalau grasa grusu milih sendiri malah jadii rungkad :')
Semoga selalu dalam lindungan dan rahmat Allah selalu, dipilihkan yang terbaik, Menurut-Nya..
Komentar
Posting Komentar